Aspek-Aspek Pengukuran Kinerja Terminal
Kajian efisiensi pelayanan pada terminal dapat digunakan pendekatan demand side, yaitu pendekatan yang menitikberatkan pencapaian layanan terminal pada moda transportasi dan penumpang. Pengukuran dan proyeksi kinerja terminal dapat digunakan berbagai basis fungsi tujuan pencapaian tujuan, kenyamanan, murah dan layak. Pengukuran kemanfaatan terminal dalam proses perkembangannya, ditinjau dari perkembangan lingkungan, perkembangan transportasi dan ekonomi masyarakat. Selain dengan data langsung yang berkaitan dengan terminal, efisiensi atau kemampuan layanan sebuah terminal dapat diukur dari beberapa variable antara lain :
- Biaya dan waktu transport (cost and timeliness of transport)
- Demand transport.
- Compliance cost.
- Energy cost saving, and
- City cost transport efficiency.
- Meningkatkan keselamatan dan keamanan system transportasi untuk pengendara kendaraan bermotor ataupun bukan.
- Meningkatkan aksesabilitas dan pilihan moda dan jurusan.
- Meningkatkan dan melindungi lingkungan, meningkatkan penghematan BBM, dan meningkatkan kualitas hidup.
- Meningkatkan konektivitas system transportasi, antar wilayah, antar moda maupun transit manusia dan barang.
- Mengurangi / memecah kemacetan lalu-lintas dengan memberikan fasilitas lebih baik kepada kendaraan umum.
- Mendukung kebijakan transportasi, tata guna lahan dan pekembangan wilayah.
- Mendukung pencapaian / konektivitas (accessability and connectivity) area, maupun jaringan transportasi yang sedang / akan dibangun.
Berbagai issue strategis yang menjadi bahan pembahasan internasional pada kajian tentang infrastruktur transportasi (Anonim, 2002, Conference Territorial Development Policy : The Role of Infrastructures) :
- pilihan-pilihan infrastruktur;
- hubungan antara wilayah pedesaan dan perkotaan;
- pengembangan infrastruktur untuk merangsang factor endogen wilayah;
- kendala pembangunan dan pengembangan infrastruktur;
- peran lembaga swasta dalam infrastruktur system transportasi.
Berdasarkan basis pendekatan manajemen transportasi, Tridib Banerjee dan Deepak Bahl et. al. (2005) menentukan faktor penting untuk dikaji berdasarkan “transit user perception” adalah sebagai berikut :
- Penggunaan dan aktivitas yang tertampung saat ini dan harapan-harapannya di masa mendatang. Harapan ini berkaitan dengan peningkatan kegiatan dan kehidupan masyarakat sehubungan dengan penyediaan jasa transportasi.
- Kenyamanan dan kesan positif. Terminal sebagai unit pusat transportasi diukur menurut persepsi pengguna (stakeholder) pada aspek keamanan, kebersihan dan daya tarik.
- Kemudahan pencapaian dan keterkaitan (access and linkage) pusat transportasi mampu mengakomodasi dan menjawab tantangan permasalahan dalam sikap, kaidah dasar transportasi (pedoman),permasalahan aksesabilitas, dan peluang serta ancaman di masa depan.
- Terminal sebagai pusat pelayanan transportasi harus mampu mengintegrasikan berbagai aktivitas masyarakat dan sosialisasi masyarakat yang ada di dalam dan sekitar terminal