Pengertian Kebijakan dan Sistem Kesehatan
Sistem Kesehatan menurut WHO : Sistem Kesehatan adalah semua kegiatan yang tujuan utamanya untuk meningkatkan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Cakupannya meliputi Formal Health services yang mencakup pula : Promosi Kesehatan, Pelayanan kesehatan oleh tenaga medik profesional, Pengobat tradisional, Pengobatan Alternatif.Pendekatan Sistemik yang biasa digunakan ada dua cara yaitu : (1) identifikasi komponen pembentuk sistem; dan (2) menganalisis interconnection, saling keterkaitan antar komponen dalam pola tertentu.
Tujuan dan Indikator Sistem Kesehatan menurut Roberts dkk (2007), antara lain 1. Status Kesehatan; 2. Perlindungan Resiko; 3. Kepuasan Publik
Status Kesehatan
- Secara tradisional ukuran status kesehatan: AKB, AKI, dan AKBA
- Akhir‐akhir ini: berkaitan dengan beban penyakit (misalnya DALY) mencakup morbiditas maupun mortalitas
- Penyakit kronis yang semakin meningkat menjadi beban baru bagi sistem pelayanan kesehatan.
- Kelayakan juga penting—apa yang bisa dilakukan (nilai tolok ukur)
- Dapat diukur melalui survei penduduk yang dirancang baik
- Secara tipikal dipengaruhi oleh kualitas pelayanan, akses dan pembayaran tunai
- Bisa sesuai atau tidak sesuai dengan pelayanan yang costeffective misalnya, pasien meminta resep yang tidak cocok)
- Juga terkait dengan pertimbangan pemerataan
- Setiap tahunnya, ada sebagian penduduk yang mengeluarkan biaya pelayanan kesehatan yang tinggi
- Tanpa perlindungan, bisa jatuh miskin atau mendapat pelayanan yang kurang
- Masalahnya menjadi lebih buruk bagi mereka yang berpenghasilan rendah
- Dapat dihindari melalui asuransi atau sektor publik yang efektif dan hampir bebas biaya.
- Regulasi/stewardship
- Pembiayaan
- Pelaksanaan kegiatan kesehatan
- Pengembangan SDM dan sumber daya lain
- Kebijakan (Policy): Sejumlah keputusan yang dibuat oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang kebijakan tertentu
- Kebijakan Publik (Public Policy): kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh pemerintah atau negara
- Kebijakan Kesehatan (Health Policy): Segala sesuatu untuk mempengaruhi faktor – faktor penentu di sektor kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat; dan bagi seorang dokter kebijakan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan layanan kesehatan (Walt, 1994.
- Sektor kesehatan merupakan bagian penting perekonomian di berbagai negara
- Kesehatan mempunyai posisi yang lebih istimewa dibanding dengan masalah sosial yang lainnya
- Kesehatan dapat dipengaruhi oleh sejumlah keputusan yang tidak ada kaitannya dengan pelayanan kesehatan (misal: kemiskinan, polusi)
- Memberi arahan dalam pemilihan teknologi kesehatan
Keuntungan Analisis Kebijakan
- Kaya penjelasan mengenai apa dan bagaimana hasil (outcome) kebijakan akan dicapai
- Piranti untuk membuat model kebijakan di masa depan dan mengimplementasikan dengan lebih efektif
- Kasus: Kebijakan Tarif RS untuk meningkatkan efisiensi di pelayanan kesehatan
- Konteks: kondisi ekonomi, ideologi, dan budaya
- Konten/ Isi: Apa tujuan yang ingin dicapai?Apakah ada pengecualian?
- Aktor/ Pelaku: Siapa yang mendukung dan menolak kebijakan tarif RS?
- Proses : Pendekatan Top‐ Down? Dan bagaimana kebijakan ini akan dikomunikasikan
- Faktor situasional: Faktor yang tidak permanen atau khusus yang dapat berdampak pada kebijakan (contoh: kekeringan)
- Faktor struktural: bagian dari masyarakat yang relatif tidak berubah (misal: sistem politik)
- Faktor Budaya: Faktor yang dapat berpengaruh seperti hirarki, gender, stigma terhadap penyakit tertentu
- Faktor Internasional atau eksogen: faktor ini menyebabkan meningkatnya ketergantungan antar negara dan mempengaruhi kemandirian dan kerja sama internasional dalam kesehatan.
Proses Penyusunan Kebijakan
- Identifikasi Masalah dan Isu
- Perumusan Kebijakan
- Pelaksanaan Kebijakan
- Evaluasi Kebijakan