(Tulisan ini sebagai lanjutan seri pencemaran udara .... )
Yang dimaksud dengan bau- bauan di lingkungan kerja adalah bau yang tidak enak dan mengganggu kenyamanan kerja. Bau- bauan dapat mengganggu kesehatan dan produktivitas kerja.
Di lingkungan kerja, bau- bauan dapat dikendalikan (Sudrajat, 1989), antara lain:
- Pembakaran terhadap sumber bau- bauan (misalnya pembakaran butyl alkohol menjadi butarat dan asam butarat)
- Penutupan bau yang didasarkan atas kerja antagonistis di antara zat- zat yang berbau. Kadar zat tersebut saling menetralkan bau masing- masing. Misalnya bau karet dapat ditutupi atau ditiadakan dengan parafin.
- Melakukan penambahan bau- bauan ke udara yang berbau untuk mengubah zat berbau menjadi netral misalnya dengan menggunakan pengharum ruangan.
- Menggunakan alat pendingin ruangan disamping menyejukkan ruangan juga sebagai deodorisasi ruangan
- Absorpsi dengan menggunakan air.
Elemen ventilasi kontrol spora jamur
No. | Pengendalian jamur |
1. | Ruangan tersegel dengan pintu yang menutup sendiri dan jendela kedap udara akan menjamin kontrol ventilasi |
2. | Udara yang masuk lebih banyak dibandingkan dengan udara yang keluar untuk menciptakan tekanan positif. |
3. | Penggunaan saringan partikel udara efisiensi tinggi (99,97 % efisiensi pada 0,3 µm partikel) untuk mencegah spora jamur keluar. |
4. | Menyediakan petunjuk praktis untuk menghindari beterbangan spora selama pembersihan ruangan. |
Sumber: Streifel, 1996 dalam Pudjiastuti et al., 1998