Permasalahan Lingkungan Hidup Indonesia
Permasalahan lingkungan yang ada saat ini bukan hanya akibat dari perbuatan makhluk individu itu sendiri yang dengan sengaja merusak alam ini tetapi mereka melakukan itu karena adanya desakan yang membuat terpaksa mereka berbuat seperti itu. Permasalahan yang membuat mereka seperti itu adanya dampak negatif yang dibawa oleh perkembangan globalisasi yang membuat adanya perdagangan bebas yang dimana negara-negara luar dapat mengambil dan mengolah hasil kekayaan bumi indonesia ini. Seperti perusahaan – perusahaan asing yang hampir 100 % telah menguasai sumber – sumber daya alam di indonesia, misalnya Freeport dan Exxon Mobile yang telah menciptakan kerusakan lingkungan yang sangat signifikan Contoh permasalahan lingkungan hidup di Indonesia : Bahaya alam: banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran hutan, gunung lumpur, tanah longsor,limbah industri, limbah pariwisata, limbah rumahsakit.
Berbagaiam masalah Lingkungan hidup di Indonesia saat ini antara lain penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan; polusi air dari limbah industri dan pertambangan; polusi udara di daerak perkotaan (Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke 3 di dunia); asap dan kabut dari kebakaran hutan; kebakaran hutan permanen/tidak dapat dipadamkan; perambahan suaka alam/suaka margasatwa; perburuan liar, perdagangan dan pembasmian hewan liar yang dilindungi; penghancuran terumbu karang; pembuangan sampah B3/radioaktif dari negara maju; pembuangan sampah tanpa pemisahan/pengolahan; semburan lumpur liar di Sidoarjo, Jawa Timur. Mengapa hal di atas dapat terjadi ?? salah satu faktor utamanya adalah dari kegiatan aktivitas manusia itu sendiri sepeti merokok, kegiatan rumah tangga dan perkantoran yang secara tidak sengaja telah mencemari lingkungan dengan limbah. Pembakaran sampah, dan transportasi. Kita dapat melihat sendiri faktanya dilapangan tentang kondisi transportasi kita yang banyak mengeluarkan emisi karbon yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon dan menyebabkan global warming dan terjadinya degradasi lingkungan. Permasalahan- permasalahan seperti itu telah menimbulkan permasalahan social yang sangat kompleks mulai dari kemiskinan, kelaparan, gangguan kesehatan, yang tidak lain hal itu di sebabkan oleh pembangunan yang kurang memperhatikan ekologis.
Sebenarnya kita dapat merubah semua hal itu, asal kita mau. Karena tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan. Untuk melakukan perubahan itu misalnya dengan mencermati pola hidup kita, meminimalisir limbah domestik, melakukan daur ulang sampah ( Reduce – Reuse – Recycle ). Cermat memilih produk untuk kebutuhan rumah tangga, taati kesepakata internasional yang diretifikasi, misalnya protocol kyoto. an Menghemat energi ( listrik dan peralatannya, transport, dll ) contohnya saja berapa besar biaya yang dikeluarka ugm untuk biaya listrik? yaitu sekitar 1 milyar perbulannya, hal ini harus ditekan terus.
Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Longgena Ginting mengatakan kerusakan hutan di Indonesia menncapai 3,8 juta hektar setahun. Ini berarti semenit 7,2 hektar yang rusak. Jika masih terus terjadi dan kalau tidak dihentikan, maka hutan dataran rendah Sumatera akan habis. Juga dataran rendah di Kalimantan akan habis pada tahun 2010. Minyak pun, dikatakan Longgena, tidak akan bertahan dalam waktu 10 tahun.Dari tutupan hutan Indonesia seluas 130 juta hektar, menurut World Reseach Institute (sebuah lembaga think tank di Amerika Serikat), 72 persen hutan asli Indonesia telah hilang. Berarti hutan Indonesia tinggal 28 persen. Data Departemen Kehutanan sendiri mengungkapan 30 juta hektar hutan di Indonesia telah rusak parah. Itu berarti 25 persen rusak parah. (TEMPO Interaktif, Mataram). Indonesia memegang kejuaraan dunia dalam penggundulan hutan ( Guinness Book of Record – 2008 ). Selama tahun 2000 – 2005 indonesia merupakan negara tercepat menggunduli hutannya. Setiap jam hutan seluas 300 kali lapangan sepak bola amblas untuk selama-lamanya ( GreenPeace).kecepatan ini sekarang apsti menurun karena hutan yang tesisa dan akan di rusak tinggak sedikit, sudah tidak mmungkinkan kenduri besar lagi. Melihat data itu betapa mirisnya kondisi lingkungan indonesia khususnya hutan sebagai paru-paru dunia.
Permasalahan lingkungan yang ada saat ini bukan hanya akibat dari perbuatan makhluk individu itu sendiri yang dengan sengaja merusak alam ini tetapi mereka melakukan itu karena adanya desakan yang membuat terpaksa mereka berbuat seperti itu. Permasalahan yang membuat mereka seperti itu adanya dampak negatif yang dibawa oleh perkembangan globalisasi yang membuat adanya perdagangan bebas yang dimana negara-negara luar dapat mengambil dan mengolah hasil kekayaan bumi indonesia ini. Seperti perusahaan – perusahaan asing yang hampir 100 % telah menguasai sumber – sumber daya alam di indonesia, misalnya Freeport dan Exxon Mobile yang telah menciptakan kerusakan lingkungan yang sangat signifikan Contoh permasalahan lingkungan hidup di Indonesia : Bahaya alam: banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran hutan, gunung lumpur, tanah longsor,limbah industri, limbah pariwisata, limbah rumahsakit.
Berbagaiam masalah Lingkungan hidup di Indonesia saat ini antara lain penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan; polusi air dari limbah industri dan pertambangan; polusi udara di daerak perkotaan (Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke 3 di dunia); asap dan kabut dari kebakaran hutan; kebakaran hutan permanen/tidak dapat dipadamkan; perambahan suaka alam/suaka margasatwa; perburuan liar, perdagangan dan pembasmian hewan liar yang dilindungi; penghancuran terumbu karang; pembuangan sampah B3/radioaktif dari negara maju; pembuangan sampah tanpa pemisahan/pengolahan; semburan lumpur liar di Sidoarjo, Jawa Timur. Mengapa hal di atas dapat terjadi ?? salah satu faktor utamanya adalah dari kegiatan aktivitas manusia itu sendiri sepeti merokok, kegiatan rumah tangga dan perkantoran yang secara tidak sengaja telah mencemari lingkungan dengan limbah. Pembakaran sampah, dan transportasi. Kita dapat melihat sendiri faktanya dilapangan tentang kondisi transportasi kita yang banyak mengeluarkan emisi karbon yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon dan menyebabkan global warming dan terjadinya degradasi lingkungan. Permasalahan- permasalahan seperti itu telah menimbulkan permasalahan social yang sangat kompleks mulai dari kemiskinan, kelaparan, gangguan kesehatan, yang tidak lain hal itu di sebabkan oleh pembangunan yang kurang memperhatikan ekologis.
Sebenarnya kita dapat merubah semua hal itu, asal kita mau. Karena tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan. Untuk melakukan perubahan itu misalnya dengan mencermati pola hidup kita, meminimalisir limbah domestik, melakukan daur ulang sampah ( Reduce – Reuse – Recycle ). Cermat memilih produk untuk kebutuhan rumah tangga, taati kesepakata internasional yang diretifikasi, misalnya protocol kyoto. an Menghemat energi ( listrik dan peralatannya, transport, dll ) contohnya saja berapa besar biaya yang dikeluarka ugm untuk biaya listrik? yaitu sekitar 1 milyar perbulannya, hal ini harus ditekan terus.
Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Longgena Ginting mengatakan kerusakan hutan di Indonesia menncapai 3,8 juta hektar setahun. Ini berarti semenit 7,2 hektar yang rusak. Jika masih terus terjadi dan kalau tidak dihentikan, maka hutan dataran rendah Sumatera akan habis. Juga dataran rendah di Kalimantan akan habis pada tahun 2010. Minyak pun, dikatakan Longgena, tidak akan bertahan dalam waktu 10 tahun.Dari tutupan hutan Indonesia seluas 130 juta hektar, menurut World Reseach Institute (sebuah lembaga think tank di Amerika Serikat), 72 persen hutan asli Indonesia telah hilang. Berarti hutan Indonesia tinggal 28 persen. Data Departemen Kehutanan sendiri mengungkapan 30 juta hektar hutan di Indonesia telah rusak parah. Itu berarti 25 persen rusak parah. (TEMPO Interaktif, Mataram). Indonesia memegang kejuaraan dunia dalam penggundulan hutan ( Guinness Book of Record – 2008 ). Selama tahun 2000 – 2005 indonesia merupakan negara tercepat menggunduli hutannya. Setiap jam hutan seluas 300 kali lapangan sepak bola amblas untuk selama-lamanya ( GreenPeace).kecepatan ini sekarang apsti menurun karena hutan yang tesisa dan akan di rusak tinggak sedikit, sudah tidak mmungkinkan kenduri besar lagi. Melihat data itu betapa mirisnya kondisi lingkungan indonesia khususnya hutan sebagai paru-paru dunia.