Standar Sanitasi Rumah makan

Written By Lumajangtopic on Tuesday, November 27, 2012 | 8:36 PM

Standar dan Pengertian Sanitasi Rumah Makan

Sebagai salah satu bangunan tempat-tempat umum yang sifatnya komersil, dengan kegiatan penyediaan makanan dan minuman, maka rumah makan harus memenuhi persyaratan kebersihan dan kesehatan. Rumah makan adalah sebagai salah satu tempat umum, dimana orang dapat datang untuk membeli makanan dan minuman di tempat tersebut (Reksosoebroto, 1971). Rumah makan adalah setiap tempat usaha komersil yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya (Depkes 1990)

Makanan merupakan kebutuhan manusia dan semua makhluk hidup untuk dapat melangsungkan hidupnya secara sehat dan melakukan berbagai kegiatan. Dalam pengelolaan makanan ada 6 prinsip yang harus di perhatikan yaitu:
  1. Keadaan bahan makanan
  2. Cara penyimpanan bahan makanan
  3. Cara pengolahan
  4. Cara pengangkutan makanan yang telah masak
  5. Cara penyimpanan makanan masak
  6. Cara penyajian makanan masak
Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu atau memasak kesehatan, mulai dari sebelum makanan diproduksi. selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, penjualan sampel pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat / konsumen (Depkes, 1975)

Prinsip Pengolahan Makanan
  1. Penyiapan pengolahan / pemasakan makanan : Kegiatan penyiapan / pengolahan / pemasakan makanan akan melibatkan penjamah makanan, bahan makanan dan peralatan yang digunakan.
  2. Penjamah makanan : Memiliki peranan sangat besar dalam menularkan penyakit. Banyak infeksi yang ditularkan melalui penjamah makanan, antara lain Staphylococcus aureus ditularkan melalui hidung, tenggorokan, kuman Clostridium perfringens, Faecul streptococcus, Salmonella dapat ditularkan melalui kulit. Oleh sebab itu penjamah makanan harus selalu dalam keadan sehat dan terampil.
Hygiene Perorangan
Semua penjamah makanan harus selalu memelihara kebersihan perseorangan dan terbiasa untuk berperilaku sehat selama bekerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kebersihan perseorangan adalah :
  • Mencuci tangan
  • Pakaian
  • Kuku dan tangan
  • Topi penutup rambut
  • Merokok dan lain-lain, misal batuk-batuk ketangan, garuk-garuk.

Pengetahuan dan sikap merupakan respon seseorang terhadap Stimulus (Covert behavior), tindakan nyata (perilaku) seseorang sebagai respon terhadap stimulus adalah merupakan over behavior tindakan (practia) seseorang tidak didasari oleh pengetahuan dan sikap. Pengetahuan adalah merupakan hasil tabu, terjadi setelah melalui panca indra yaitu india penglihatan, pendengaran, penciuman raba dan rasa. Pengetahuan atau konguitif merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (covert behavior) .

Hubungan Perilaku Penjamah dan Sanitasi makanan

Perilaku manusia merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan seperti pengetahuan, keinginan, kehendak, minat motivasi, persepsi sikap dan sebagainya. Kesehatan seseorang / masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor perilaku dan faktor non perilaku (L Green 1980) Perilaku seseorang terbentuk dari 3 faktor yaitu :
  1. Faktor pemudah (predisposisi) atau predisposing factors yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai yang ada pada seseorang.
  2. Faktor pendukung / pemungkin (enabling factors) yang terwujud dalam bentuk lingkungan fisik, tersedia atau tidak fasilitas maupun sarana
  3. Faktor pendorong / penguat (reinvorcing factors) yang terwujud dalam bentuk sikap dan perilaku petugas lain (majikan rumah makan) atau petugas kesehatan yang merupakan kelompok referensi (reference group) an perilaku seseorang atau masyarakat.
 
berita unik