Pencemaran Sumur Gali

Written By Lumajangtopic on Tuesday, October 13, 2015 | 8:44 PM

Pencemaran Lingkungan pada Sumur Gali
 
Kondisi fisik sumur dapat mempengaruhi kualitas airnya, sumur yang dibangun dengan konstruksi yang baik dan memenuhi syarat kesehatan akan terhindar dari kemungkinan-kemungkinan pencemaran. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Idhamsyah (2008), konstruksi sumur memberikan pengaruh yang bermakna terhadap kualitas bakteriologis air.

Suklan (dalam Desvita 2001), mengatakan bahwa beberapa kemungkinan yang dapat mencemari air sumur, diantaranya faktor konstruksi yang tidak memenuhi syarat pembangunan. Konstruksi sumur gali disyaratkan mempunyai dinding sumur yang kedap air (susunan batu bata yang diberi plester) sedalam 3 meter dari permukaan tanah, dengan lantai sekitar sumur selebar radius lebih kurang 2 meter yang juga rapat air. Selain itu lantai sumur sebaiknya mempunyai saluran pengering di sekelilingnya yang dapat mengalirkan air ke suatu tempat yang cukup jauh sehingga tidak terdapat genangan air di sekitar sumur. Tindakan ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya pencemaran dari air bekas digunakan yang ada di permukaan tanah, yang dapat merembes ke dalam sumur. Konstruksi sumur yang menggunakan batu bata yang tidak diplester (tidak kedap air) dikhawatirkan terjadi pengotoran dari air permukaan yang akan melewati dinding merembes ke dalam sumur. Lantai sumur yang rusak atau tidak sempurna dapat menyebabkan air sumur tercemar pada saat hari hujan.

Menurut Sanropie, et al (1984), pemberian lapisan kedap air sedalam 3 meter dari permukaan tanah sangat diperlukan untuk menjaga sewaktu-waktu ada pengotoran yang berasal dari luar seperti air yang ada di lantai dan di sekitar sumur, sehingga air sumur dapat terhindar dari pencemaran. Begitu juga pembuatan cincin sumur setinggi 1 meter diperlukan agar air yang telah diambil keluar tidak masuk kembali ke dalam sumur.
 
berita unik