Kebutuhan Energi Bagi Tubuh
Berikut beberapa pengertian energi menurut beberapa ahli.
Kebutuhan akan zat gizi dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas dan umur Manusia membutuhkan energi untuk mempertahankan hidup, menunjang pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik. Energi diperoleh dari karbohidrat, lemak, dan protein yang ada dalam makanan. Energi dapat menghasilkan kalori.
Berikut beberapa pengertian energi menurut beberapa ahli.
Kebutuhan akan zat gizi dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas dan umur Manusia membutuhkan energi untuk mempertahankan hidup, menunjang pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik. Energi diperoleh dari karbohidrat, lemak, dan protein yang ada dalam makanan. Energi dapat menghasilkan kalori.
Penentuan nilai energi makanan melalui perhitungan dengan menggunakan faktor atwater, nilai energi makanan dapat diterapkan melalui perhitungan menurut komposisi karbohidrat, lemak, dan protein, serta nilai energi faali makanan . Karbohidrat merupakan sumber energi yang baik untuk seorang olahragawan karena karbohidrat dapat menyediakan energi dalam waktu singkat dan pencernaannya yang cepat dibandingkan sumber energi lain. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya penurunan stamina adalah penurunan cadangan glikogen tubuh akibat kebutuhan masukan glukosa darah untuk menjaga kontinuitas kerja otot.
Sumber karbohidrat yang digunakan sebagai energi terbesar antara lain adalah padi-padian, umbui-umbian, dan gula murni. Apabila terjadi kekurangan energi melalui makanan, tubuh akan mengalami keseimbangan energi negatif. Akibatnya berat badan kurang dari berat badan sebernarnya.
Pemberian makanan dengan karbohidrat yang sesuai dengan kebutuhan dapat menaikkan daya tahan seseorang pada latihan-latihan dalam waktu yang lama. Bila kadar glikogen otot terpenuhi maka daya tahan atau kebugaran selama latihan akan baik sehingga dapat berlatih lebih lama dan tidak merasa kelelahan Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada dalam otot, seperlima di tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Asam amino amino golongan merupakan bentuk protein yang bertindak sebagai prekursor. Klasifikasi asam amino dibagi menjadi dua golongan yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disentesis tubuh sedangkan asama amino non esensial juga penting untuk pembentukan tubuh, tetapi asam amino ini dapat disintesis tubuh dalam jumlah yang diperlukan.
Lemak memegang peran penting struktural dan funsional membran sel dan prekusor senyawa yang meliputi berbagai segi dari metabolisme. Lemak juga sebagai sumber suplai energi yang berkadar tinggi, dan sebagai pengangkut vitamin larut lemak.
Energi dan zat-zat gizi diperlukan oleh setiap olahragawan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan berdasarkan berbagai pertimbangan Kelebihan asupan makanan pada dewasa dan remaja mengakibatkan peningkatan berat badan, sepertiga bagian adalah penambahan volume lemak dan sepertiganya untuk berat badan.
Untuk dapat mempertahankan hidup secara layak setiap manusia memerlukan makan yang cukup, baik kuantitas maupun kualitas, yakni memenuhi syarat makanan sehat berimbang, cukup energi, dan nutrisi. Makanan untuk seorang olahragawan harus mengandung zat gizi sesuai dengan yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari dan olahraga. Makanan harus mengandung zat gizi penghasil energi yang jumlahnya tertentu. Selain itu makanan juga harus mampu mengganti zat gizi dalam tubuh yang berkurang akibat digunakan untuk aktivitas olah raga.
Reference: Almatsier, sunita, 2003, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia, Jakarta
Sumber karbohidrat yang digunakan sebagai energi terbesar antara lain adalah padi-padian, umbui-umbian, dan gula murni. Apabila terjadi kekurangan energi melalui makanan, tubuh akan mengalami keseimbangan energi negatif. Akibatnya berat badan kurang dari berat badan sebernarnya.
Pemberian makanan dengan karbohidrat yang sesuai dengan kebutuhan dapat menaikkan daya tahan seseorang pada latihan-latihan dalam waktu yang lama. Bila kadar glikogen otot terpenuhi maka daya tahan atau kebugaran selama latihan akan baik sehingga dapat berlatih lebih lama dan tidak merasa kelelahan Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada dalam otot, seperlima di tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Asam amino amino golongan merupakan bentuk protein yang bertindak sebagai prekursor. Klasifikasi asam amino dibagi menjadi dua golongan yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disentesis tubuh sedangkan asama amino non esensial juga penting untuk pembentukan tubuh, tetapi asam amino ini dapat disintesis tubuh dalam jumlah yang diperlukan.
Lemak memegang peran penting struktural dan funsional membran sel dan prekusor senyawa yang meliputi berbagai segi dari metabolisme. Lemak juga sebagai sumber suplai energi yang berkadar tinggi, dan sebagai pengangkut vitamin larut lemak.
Energi dan zat-zat gizi diperlukan oleh setiap olahragawan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan berdasarkan berbagai pertimbangan Kelebihan asupan makanan pada dewasa dan remaja mengakibatkan peningkatan berat badan, sepertiga bagian adalah penambahan volume lemak dan sepertiganya untuk berat badan.
Untuk dapat mempertahankan hidup secara layak setiap manusia memerlukan makan yang cukup, baik kuantitas maupun kualitas, yakni memenuhi syarat makanan sehat berimbang, cukup energi, dan nutrisi. Makanan untuk seorang olahragawan harus mengandung zat gizi sesuai dengan yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari dan olahraga. Makanan harus mengandung zat gizi penghasil energi yang jumlahnya tertentu. Selain itu makanan juga harus mampu mengganti zat gizi dalam tubuh yang berkurang akibat digunakan untuk aktivitas olah raga.
Reference: Almatsier, sunita, 2003, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia, Jakarta