Kolera
Kolera merupakan kejadian diare yang ditandai dengan buang air besar yang mengucur seperti cairan beras dan berbau khas sehingga dalam waktu singkat tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Pada pemeriksaan spesimen tinja ditemukan kuman kolera (Vibrio cholerae) dan atau dalam darah ditemukan zat antinya.
Pes Bubo
Pes Bubo merupakan penyakit yang mempunyai gejala demam tinggi, tubuh dingin, menggigil, nyeri otot, sakit kepala hebat dan ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di lipat paha, ketiak dan leher (bubo). Pada pemeriksaan cairan bubo di laboratorium ditemukan kuman pes (Yersinia pestis).
Pes Pneumonik
Pes Pneumonik adalah penyakit yang mempunyai gejala batuk secara tiba¬tiba dan keluar dahak, sakit dada, sesak nafas, demam, muntah darah. Pada pemeriksaan sputum atau usap tenggorok ditemukan kuman pes (Yersinia pestis), dan apabila diperlukan dilakukan pemeriksaan darah untuk menemukan zat antinya.
Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue mempunyai gejala demam tinggi mendadak 2-7 hari, disertai tanda-tanda perdarahan berupa bintik-bintik merah, mimisan, perdarahan pada gusi, muntah darah, berak darah. Pemeriksaan laboratorium dari sediaan darah hematokrit naik 20% dan trombosit < 100.000/mm3 dan serologis positif.
Campak
Campak mempunyai gejala panas tinggi dengan bercak kemerahan (rash) di kulit disertai salah satu gejala batuk, pilek, dan mats merah (conjunctivitis).
Polio
Polio mempunyai gejala demam disertai dengan lumpuh layuh mendadak dan pada pemeriksaan tinja ditemukan virus Polio.
Difteri
Difteri mempunyai gejala demam disertai adanya selaput tipis (pseudomembran) putih keabu-abuan pada tenggorokan (laring, faring, tonsil) yang tak mudah lepas, tetapi mudah berdarah. Pada pemeriksaan usap tenggorok atau hidung terdapat kuman difteri.
Pertusis
Pertusis adalah penyakit yang mempunyai gejala batuk beruntun biasanya pada malam hari dengan suara khas yang pada akhir batuk menarik nafas panjang dan terdengar suara "hup" (whoop). Pemeriksaan laboratorium pada apusan lendir tenggorok ditemukan kuman pertusis (Bordetella pertussis).
Rabies
Rabies mempunyai gejala patognomonik takut air (hydrophobia), takut sinar matahari (photophobia), takut suara, dan takut udara (aerophobia). Gejala tersebut disertai dengan air mata berlebihan (hiperlakrimasi), air liur berlebihan (hipersalivasi), timbul kejang bila ada rangsangan, kemudian lumpuh dan terdapat tanda bekas gigitan hewan penular Rabies.
Malaria
Malaria adalah penyakit yang mempunyai gejala demam, menggigil, dan sakit kepala. Pemeriksaan sediaan darah terdapat parasit malaria (plasmodium).
Avian Influenza
Avian Influenza H5N1 adalah penyakit yang menyerang terutama saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus Influenza A H5N1.Definisi operasional kasus Avian Influenza H5N1 dibagi 4 kriteria, yaitu :
- Orang dalam penyelidikan: Seseorang yang telah diputuskan oleh pejabat berwenang untuk diinvestigasi terkait kemungkinan infeksi H5N1.
- Kasus suspek: Seseorang yang menderita demam / suhu 38° C disertai satu atau lebih gejala di bawah ini :
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 Tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya Penanggulangan.