Konsep Lingkungan Biotik dan Abiotik
Lingkungan : Semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan ika yang langsung mempengaruhi kehidupan pertumbuhan dan reproduksi organisme.
Lingkungan Abiotik (Lingkungan Fisik) :
* Lingkungan udara (daratan)
* Lingkungan air
* Lingkungan tanah
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan fisik :
Matahari :
Radiasi matahari merupakan satu-satunya sumber energi bagi mahluk hidup yang sampai ke bumi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
* Radiasi Ultra Violet (300-390 mμ)
* Cahaya biasa, dapat dilihat (360 –760 mμ)
* Radiasi Infra merah (gelombang panas dengan panjang gelombang 760 –1000 mμ)
(m μ = mili mikron; 1 mikron = 0,001 mm)
Tumbuhan hijau terutama menyerap cahaya biru dan merah dari spektrum cahaya matahari yang akan dirubah menjadi energi kimia dalai bentuk karbohidrat.
* Mempertahankan suhu lingkungan sebagian besar organisme dapat hidup pada kisaran suhu 0 - 43 Derajat Celcius.
* Radiasi matahari menguapkan air yang berguna untuk siklus hidrologi.
* Radiasi matahari menggerakkan udara.
Baik pergerakkan udara dari pergerakan air menolong penyebaran panas dan gerakan udara ate angin adalah faktor penting yang memungkinkan turunnya hujan. Gangguan terhadap radiasi matahari disebabkan karena kebakaran hutan, letusan gunung berapi dsb.
Ara bukan merupakan campuran kimia seperti api mengandung berbagai gas campuran dengan n pertikel-partikel seperti debu-debu halus dan bahan-bahan lain.
Secara kasar udara kering mengandung 78 % Nitrogen dan 1 % gas-gas lain. Dapat dilihat pada gambar berikut :
Lingkungan : Semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan ika yang langsung mempengaruhi kehidupan pertumbuhan dan reproduksi organisme.
Lingkungan Abiotik (Lingkungan Fisik) :
* Lingkungan udara (daratan)
* Lingkungan air
* Lingkungan tanah
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan fisik :
Matahari :
Radiasi matahari merupakan satu-satunya sumber energi bagi mahluk hidup yang sampai ke bumi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
* Radiasi Ultra Violet (300-390 mμ)
* Cahaya biasa, dapat dilihat (360 –760 mμ)
* Radiasi Infra merah (gelombang panas dengan panjang gelombang 760 –1000 mμ)
(m μ = mili mikron; 1 mikron = 0,001 mm)
Tumbuhan hijau terutama menyerap cahaya biru dan merah dari spektrum cahaya matahari yang akan dirubah menjadi energi kimia dalai bentuk karbohidrat.
* Mempertahankan suhu lingkungan sebagian besar organisme dapat hidup pada kisaran suhu 0 - 43 Derajat Celcius.
* Radiasi matahari menguapkan air yang berguna untuk siklus hidrologi.
* Radiasi matahari menggerakkan udara.
Baik pergerakkan udara dari pergerakan air menolong penyebaran panas dan gerakan udara ate angin adalah faktor penting yang memungkinkan turunnya hujan. Gangguan terhadap radiasi matahari disebabkan karena kebakaran hutan, letusan gunung berapi dsb.
Ara bukan merupakan campuran kimia seperti api mengandung berbagai gas campuran dengan n pertikel-partikel seperti debu-debu halus dan bahan-bahan lain.
Secara kasar udara kering mengandung 78 % Nitrogen dan 1 % gas-gas lain. Dapat dilihat pada gambar berikut :
Co2 hanya sedikit sekali di atmosfir, yaitu hanya 0,03 % tetapi gas ini vital untuk proses hipotesa, proses yang memungkinkan organisme diperoleh kebutuhan energi.
Tabel : Komposisi Gas dari Udara Kering yang Murni
Kita mengenal dua macam air yaitu air laut dan air tawar :
1. Air Laut :
NaCL
Magnesium Chlorida (Mg CL2)
Garam lain : Garam kapur, Ca, Sulfit.
2. Air Tawar :
Air Lunak : Sedikit mengandung garam-garam
Air Sadah : Bila banyak mengandung garam-garam
Air Sadah : Kurang baik untuk mencuci karena sabun bereaksi dengan zat yang larut sehingga sukar berbuih
Lingkungan tanah :
Berbagai organisme dalam tanah membentuk suatu sistem yang berintegrasi dengan lingkungannya yang dikenal dengan ekositem tanah ( Soil Ekosistem)
Contoh Edaphon :
Bakteri, Fungi, Actinomycetes, algae, protozoa, nematoda, mollusca, insect, mamalia dan amphibia.
Peranan penting dari organisme tanah :
Sebagai perombak bahan organik untuk Tersedia bagi tumbuhan hijau
Fungsi organisme tanah (dekomposer) :
Memainkan peranan penting dalam mempertahankan dinamika ekosistem alam
Lingkungan Biotik.
Lingkungan biotik dari suatu organisme dikategorikan kedalam :
a. Lingkungan biotik intraspecies
Organisme lain dari species atau jenis yang sama.
Contoh :
Manusia dengan Manusia Lain
Sebatang kelapa dengan kelapa lain
b. Lingkungan biotik interspecies
Organisme-organisme lain dari species atau jenis yang berlainan :
Contoh :
Manusia dengan Tumbuh-tumbuhan
Manusia dengan Hewan peliharaan
Pengaruh organisme lain kepada organisme tertentu :
a. Pengaruh negatip
Pengaruh yang menghambat ataumenghalangi
perkembangan dan survival organisme ybs :
-Organisme lain yang menjadi saingan dalammemperebutkan makanan.
-Parasit
-Predator
b. Pengaruh positip
-Organisme lain yang menjadi bahan makanan
-Tuan rumah/inang
-Simbiosa mutualistis
Bentuk-bentuk Interaksi dalam lingkungan Interspecies :
1. Neutralisme :
0 0 : yang satu tidak mempengaruhi yang lain
2. Kompetisi :
--: Terjadi persaingan satu sama lain
3. Amensalisme :
-0 : yang satu dirugikan yang lain tidak
terpengaruhi : (Bakteri & Jamur Penicillium menjadi Penicillin)
Parasitisme :
+ -: Keharusan bagi parasit sedangkan host dirugikan
Predation :
+ -: Keharusan bagi predator dan mangsa terhambat
Komensalisme :
+ 0 : Keharusan bagi A tetapi B tidak terpengaruhi: Epifit, Bakteri pembusuk pada usus manusia
Protokoperasi :
+ + : Menguntungkan bagi keduanya, tetapi bukan
keharusan : Semut yang memelihara kutu daun
Mutualisme :
+ + : Menguntukan keduanya dan merupakan keharusan
Untuk tujuan deskriptif
-Bahan Anorganik
-Senyawa Organik
-Iklim
-Produsen
-Konsumen Makro (Phagotroph)
-Konsumen Mikro (Saprotroph,Osmotroph)
Organisme Heterotropik terbagi menjadi Biophage dan Saprophage
Faktor penyebab perbedaan ekosistim
(1) Kondisi Iklim
(2) Elevesa, topografi, formasi geologik
(3) Kondisi tanah, air tanah
(4) Penaruh langsung
Macam Ekosistem
(1) Ekosistem Alam
(2) Ekosistem Buatan
Struktur Dasar Ekosistem
Pada dasarnya struktur dasar Ekosistem bedakan :
Siklus Pendukung Kehidupan :
a. Siklus Makanan (Rantai makanan/Food)
b. Siklus O2 dan CO2
c. Siklus Hidrologi
d. Siklus Nitrogen
Spesies Deversity (keanekaragaman jenis)
a.Shanon index of general diversity (H)
H¹ = Σ ni/N log e ni/N
Dimana H= index diversitas
ni = Index nilai penting (Import value index)
species ke I
N = Jumlah Nilai Penting (IVI), seluruh jenis
e = 2
b. Index diversitas shanbon & wienerlie
H¹= Σ ni/N log e ni/N
atau N = -Σ (Fi) (log e Pi)
H¹= Index deversitas
S = Jumlah spesies
n = Jumlah individu dari masing-masing
spesies
N = Jumlah seluruh individu
Margalet (1951)
α = S-1/log e N
Dimana α = Index diversitas
S = Jumlah species
N = Jumlah individu
Simpson (1949)
C = 1-D; D = Σ (ni/N)²
C = Index Diversitas
n = Jumlah individu dari masing-masing
N = Jumlah seluruh individu
1. Air Laut :
NaCL
Magnesium Chlorida (Mg CL2)
Garam lain : Garam kapur, Ca, Sulfit.
2. Air Tawar :
Air Lunak : Sedikit mengandung garam-garam
Air Sadah : Bila banyak mengandung garam-garam
Air Sadah : Kurang baik untuk mencuci karena sabun bereaksi dengan zat yang larut sehingga sukar berbuih
Lingkungan tanah :
Berbagai organisme dalam tanah membentuk suatu sistem yang berintegrasi dengan lingkungannya yang dikenal dengan ekositem tanah ( Soil Ekosistem)
Contoh Edaphon :
Bakteri, Fungi, Actinomycetes, algae, protozoa, nematoda, mollusca, insect, mamalia dan amphibia.
Peranan penting dari organisme tanah :
Sebagai perombak bahan organik untuk Tersedia bagi tumbuhan hijau
Fungsi organisme tanah (dekomposer) :
Memainkan peranan penting dalam mempertahankan dinamika ekosistem alam
Lingkungan Biotik.
Lingkungan biotik dari suatu organisme dikategorikan kedalam :
a. Lingkungan biotik intraspecies
Organisme lain dari species atau jenis yang sama.
Contoh :
Manusia dengan Manusia Lain
Sebatang kelapa dengan kelapa lain
b. Lingkungan biotik interspecies
Organisme-organisme lain dari species atau jenis yang berlainan :
Contoh :
Manusia dengan Tumbuh-tumbuhan
Manusia dengan Hewan peliharaan
Pengaruh organisme lain kepada organisme tertentu :
a. Pengaruh negatip
Pengaruh yang menghambat ataumenghalangi
perkembangan dan survival organisme ybs :
-Organisme lain yang menjadi saingan dalammemperebutkan makanan.
-Parasit
-Predator
b. Pengaruh positip
-Organisme lain yang menjadi bahan makanan
-Tuan rumah/inang
-Simbiosa mutualistis
Bentuk-bentuk Interaksi dalam lingkungan Interspecies :
1. Neutralisme :
0 0 : yang satu tidak mempengaruhi yang lain
2. Kompetisi :
--: Terjadi persaingan satu sama lain
3. Amensalisme :
-0 : yang satu dirugikan yang lain tidak
terpengaruhi : (Bakteri & Jamur Penicillium menjadi Penicillin)
Parasitisme :
+ -: Keharusan bagi parasit sedangkan host dirugikan
Predation :
+ -: Keharusan bagi predator dan mangsa terhambat
Komensalisme :
+ 0 : Keharusan bagi A tetapi B tidak terpengaruhi: Epifit, Bakteri pembusuk pada usus manusia
Protokoperasi :
+ + : Menguntungkan bagi keduanya, tetapi bukan
keharusan : Semut yang memelihara kutu daun
Mutualisme :
+ + : Menguntukan keduanya dan merupakan keharusan
Untuk tujuan deskriptif
-Bahan Anorganik
-Senyawa Organik
-Iklim
-Produsen
-Konsumen Makro (Phagotroph)
-Konsumen Mikro (Saprotroph,Osmotroph)
Organisme Heterotropik terbagi menjadi Biophage dan Saprophage
Faktor penyebab perbedaan ekosistim
(1) Kondisi Iklim
(2) Elevesa, topografi, formasi geologik
(3) Kondisi tanah, air tanah
(4) Penaruh langsung
Macam Ekosistem
(1) Ekosistem Alam
(2) Ekosistem Buatan
Struktur Dasar Ekosistem
Pada dasarnya struktur dasar Ekosistem bedakan :
Siklus Pendukung Kehidupan :
a. Siklus Makanan (Rantai makanan/Food)
b. Siklus O2 dan CO2
c. Siklus Hidrologi
d. Siklus Nitrogen
Spesies Deversity (keanekaragaman jenis)
a.Shanon index of general diversity (H)
H¹ = Σ ni/N log e ni/N
Dimana H= index diversitas
ni = Index nilai penting (Import value index)
species ke I
N = Jumlah Nilai Penting (IVI), seluruh jenis
e = 2
b. Index diversitas shanbon & wienerlie
H¹= Σ ni/N log e ni/N
atau N = -Σ (Fi) (log e Pi)
H¹= Index deversitas
S = Jumlah spesies
n = Jumlah individu dari masing-masing
spesies
N = Jumlah seluruh individu
Margalet (1951)
α = S-1/log e N
Dimana α = Index diversitas
S = Jumlah species
N = Jumlah individu
Simpson (1949)
C = 1-D; D = Σ (ni/N)²
C = Index Diversitas
n = Jumlah individu dari masing-masing
N = Jumlah seluruh individu